Instrumentasi dalam dunia industri, memiliki peran yang sangat penting untuk menjaga quality dan reability dalam suatu plant.
definisi dari alat instrument itu sendiri adalah suatu alat (bisa juga disebut sebagai alat ukur) yang digunakan untuk sensing dan mengetahui nilai variable besaran pada sebuah proses yang bisa berupa temperature,pressure,flow,level,conductivity,oxygen analyzer dan lainnya, dalam hal ini dapat dikategorikan menjadi 2 jenis;
- Berbasiskan analog (gauge) yang hanya membaca di lapangan saja tidak bisa di monitor secara remote.
- Berbasiskan elektronik (transmitter) membaca dilapangan dan monitor realtime secara remote.
Untuk Transmitter nilai besaran yg terbaca untuk masing-masing instrument pada
umumnya dengan konversi 4-20 mA (miliAmpere) ditransmit ke ruang control room monitor melalui kontroller PLC atau DCS untuk kemudian nilai 4-20 mA (miliAmpere) tersebut di konversi lagi menjadi nilai aktual satuan masing-masing variable besaran proses.
umumnya dengan konversi 4-20 mA (miliAmpere) ditransmit ke ruang control room monitor melalui kontroller PLC atau DCS untuk kemudian nilai 4-20 mA (miliAmpere) tersebut di konversi lagi menjadi nilai aktual satuan masing-masing variable besaran proses.
Berdasarkan definisi diatas tersebut, untuk kemudian secara garis besarnya variabel besaran proses tersebut disensor dan menghasilkan nilai masukan untuk kontroller, kemudian kontroller
akan menghitung dan memberikan nilai keluaran untuk aktuator sebagai final control element. Aktuator yang
melakukan aksi akan mempengaruhi variabel proses, sehingga nilai masukan untuk
kontroler (yang disensor) akan berubah. Proses tersebut terjadi secara berulang
sampai tercapai kesesuaian dengan tujuan sistem. hal ini pada dasarnya disebut
dengan feedback system.
Blok diagram Feedback control |
0 comments:
Posting Komentar